PENGARUH PUPUK, GULMA, JARAK TANAM DAN TUMPANG SARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU

LAPORAN DASAR-DASAR AGRONOMI
PENGARUH PUPUK, GULMA, JARAK TANAM DAN TUMPANG SARI
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
KACANG HIJAU 


NAMA  :  SILVESTER YULIANUS EKO SILI
NIM      : 142380045


PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN LAHAN KERING
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
KUPANG
2015

A] . TUJUAN.
Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau  (pupuk, gulma, tumpang sari, jarak tanam) .

B] . DASAR TEORI.
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom                                 :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom               
            : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                
            : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           
            : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           
            : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    
            : Rosidae
Ordo                            
            : Fabales
Famili                          
            Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                          
            Phaseolus
Spesies                        
            Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang berada diluar ruangan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a.       Cahaya
Tanaman yang terkena cahaya akan tumbuh normal dan batangnya akan kuat dan berwarna hijau.
b.      Suhu
Suhu sangat berpengaruh pada tanaman
c.       Air
Air sangat diperlukan pada metabolisme dan dapat meningkatkan tekanan. Sehingga merangsang pembelahan sel
d.      Nutrisi
Setiap tumbuhan sangat memerlukan nutrisi dan juga memerlukan zat makanan yang dapat diambil dari atmosfer, misalnya COdan berupa mineral-mineral yang terlarut dalam air tanah.
e.       Hormon pertumbuhan
1)      Auksin, berperan untuk memacu pemanjangan sel (pemanjangan batang)
2)      Giberellin, berperan memacu perkecambahan biji serealia (padi,jagung,gandum)
3)      Sitokinin, berperan turut mengendalikan pembungaan
4)      Hormon kalin, hormon ini merangsang pertumbuhan pada tanaman
5)      Asam Traumalin, hormon ini berperan dalam regenerasi sel
6)      Asan Absisat, hormone ini berperan menghambat perkecambahan biji
7)      Gas etilin, senyawa ini dapat mempengaruhi proses pematangan buah-buahan, merangsang pengguran buah dan daun.


                                      
C] . ALAT DAN BAHAN
       I.            ALAT
1)      Pacul
2)      Skop
3)      Meter
    II.            BAHAN
1)      Bibit kacang hijau varietas sariti
2)      Bibit jagung varietas pioneer
3)      Pupuk bokasi
4)      Pupuk urea
5)      Air

D] . PROSEDUR KERJA
Untuk pembuatan bedeng hingga penanaman dan pemeliharaan tanaman :
1)      Siapkan alat dan bahan
2)      Ukur tanah untuk bedengan, dengan ukuran panjang 2m dan panjang 1,5 m
3)      Pacul tanah dan buat 8 bedengan dengan perlakuan jarak tanam teratur, jarak tanam acak, bergulma, tanpa gulma, dengan pupuk, tanpa pupuk, monokultur, dan tumpang sari, dengan ukuran yang telah di ukur sebelumnya
4)      Tabur pupuk bokasi pada permukaan bedengan
5)      Tnam kacang hijau varietas sariti dengan jarak tanam 25x25 cm, khusus yang jarak tanamnya acak tidak ada ukuran yang pasti, dan untuk kelompok tumpang sari kacang hijau di tanam selang selin [2 baris kacang hijau, 1 baris jagung pioneer]
6)      Siram tanaman tersebut dan rawat seperti membersikan gulma, memberikan pupuk urea setelah 2 minggu, khusus untuk bedengan yang bergulma jangan disiangi, dan bedengan tanpa pupuk jangan diberikan pupuk
7)      Ambil atau catat data yang berkaitan dengan tinggi tanaman, dan jumlah daun untuk setiap minggu sampai minggu ke 5

Untuk pengukuran luas daun dengan metode Gravimetri :
1)      Mengukur kertas indicator (koran) : guntuing kertas koran ukuran 10 x 10 cm (W1)
2)      Mengukur daun dengan metode Gravimetri : tempel daun pada Koran, gambar sesuai daun dan digunting. Timbang guntingan daun pada Koran(W2). Hitung luas daun tanaman kacang hijau (W = W: W1 x L)
  


E] . HASIL DAN PEMBAHASAN                                                
A] . PENGARUH PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

TANPA PUPUK
DENGAN PUPUK
JUMLAH
 DAUN
TINGGI
GAMBAR
JUMLAH
DAUN
TINGGI
GAMBAR
MINGGU I
2
11,86
2
11,58
MINGGU II
8
17,9
8
18,08
MINGGU III
13
22,9
14
24,82
MINGGU IV
17
33,38
18
35,9
MINGGU V
23
47
24
47,74
BERAT 100 BIJI
15,35
16,68

PEMBAHASAN
Pupuk sangat berpengaru terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau karena pupuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman dalam setiap aktifitas fisiologinya.

Dari hasil diatas kita ketahui bahawa pertumbuhan tanaman kacang hijau pada tanaman dengan pupuk  jauh lebi baik setelah mingu ke III karena pupuk baru di berikan dua minggu setelah tanam, sedangkan tanaman yang tanpa diberikan pupuk pertumbuhanya lebih lambat.
Lambat dan pertumbuhan yang kurang baik pada tanaman tanpa diberikan pupuk ini berdampak juga pada berat biji seperti yang di cantumkan di atas berat 100 biji untuk tanaman tanpa pupuk lebih rendah bilah dibandingkan dengan tanaman yang diberikan pupuk.
Pupuk memang sangat berpengaru terhadap pertumbuhan tanaman yang membrikan dampak pada hasil panen. Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan (Somaatmadja dan  Hidayat, 1983)yang menyatakan bahawa, Masih rendahnya pruduksi dan produktivitas yang dicapai oleh petani karena budidaya yang kurang baik seperti tanpa pemupukan.

B] PENGARUH GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

BERGULMA
TANPA GULMA
JUMLAH
 DAUN
TINGGI
GAMBAR
JUMLAH
DAUN
TINGGI
GAMBAR
MINGGU I
2
7,6
2
12,7
MINGGU II
6,8
11,64
13
28,76
MINGGU III
11
13,01
13
28,76
MINGGU IV
16
14,3
18
42,06
MINGGU V
20
15,82
TIDAK ADA GAMBAR
22
51,94
TIDAK ADA GAMBAR
BERAT 100 BIJI


                  
PEMBAHASAN

Gulma memiliki pengaru yang besar terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, karena adanya kompetisi dalam hal memperebutkan makanan atau nutrisi. Semakin banyak gulma dalam suatu lahan atau bedengan maka semakin besar pula kompetisi, sehingga nutrisi yang di peroleh tanaman kacang hijau semakin berkurang.
 Semakin berkurangnya nutrisi yang diperoleh tanaman akan berpengaru pada indeks hasil panen. Dimana semakin banyak gulma hasil panen akan semakin berkurang. Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan (Somaatmadja dan  Hidayat, 1983)yang menyatakan bahawa, sampai saat ini rata-rata hasil kacang hijau per hektar masi rendahdisebabkan oleh: Kurangnya usaha perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit, disamping masalah  gulma yang tidak kalah  pentinganya dalam  budidaya tanaman kacang  hijau.
Menurut  Yadav          et al     ., 1983 (dalam Munandir, 1988) dikemukakan bahwa karena kehilangan  hasil sebagaian besar 70-85  pada tanaman kacang  hijau. Penyebab  utama terhambatnya pertumbuhan dan turunnya produksi tanaman utama  oleh gulma,  yaitu: (1) Terjadinya persaingan dalam pengambikan unsur- unsur  hara dalam  tanah, (2)  Terjadinya persaingan  dalam  pengambilan air tanah, (3) Terjadinya  persaingan dalam perebutan  ruang untuk tumbuh  dan (4) Terjadinya persaingan dalam mendapatkan sinar matahari.


C] PENGARUH TUMPANG SARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

TUMPANG SARI
MONOKULTUR
JUMLAH
 DAUN
TINGGI
GAMBAR
JUMLAH
DAUN
TINGGI
GAMBAR
MINGGU I
2
12,4
TIDAK ADA GAMBAR
2
14
MINGGU II
11
26,1
TIDAK ADA GAMBAR
8
21, 2
MINGGU III
15
24,3
12
28, 2
MINGGU IV
17
27,8
16
38
MINGGU V
19
29,6
21
50,8
BERAT 100 BIJI



PEMBAHASAN
Dalam pola tanam tumpangsari, akan terjadi persaingan dalam menyerap unsur hara antar tanaman yang ditanam. Sebab, setiap tanaman memiliki jumlah kebutuhan unsur hara yang berbeda-beda, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa salah satu tanaman akan mengalami defisiensi unsur hara akibat kkalah bersaing dengan tanaman yang lainnya.
Dari data diatas dpat kita ketahui bahawa tanaman dengan pola tanam monokultur pertumbuhannya jauh lebih tinggi disbanding tanaman dengan polah tanam tumpang sari karena pada pola tanam monokultur tidak ad persaingan dalam memperebutkan unsure hara, dan kurangnya pertumbuhan yang saling menghambat.
Dengan pola tanam tumpang sari OPT akan semakin banyak karena banyaknya varietas tanaman dengan OPTnya masing-masing sehingga sulit dalam pengendaliannya.  Dimana sementara melakukan pembasmian pada  satu jenis tanaman, tanaman lainya masih membutukan pengendalian.
Pertumbuhan tanaman akan saling menghambat, khususnya menghambat dalam memperoleh radiasi cahaya matahari, karena ada tanaman yang lebih tinggi dan ada yang lebih randah. Dimana tanaman yang lebih tinggi akan menghalangi radiasi cahaya matahari untuk tanaman yang lebih rendah.



D] PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

ACAK
TERATUR
JUMLAH
 DAUN
TINGGI
GAMBAR
JUMLAH
DAUN
TINGGI
GAMBAR
MINGGU I
2
11,3
TIDAK ADA GAMBAR
2
12,6
TIDAK ADA GAMBAR
MINGGU II
8
16,5
TIDAK ADA GAMBAR
8
18,7
TIDAK ADA GAMBAR
MINGGU III
13
30,88
13
31
MINGGU IV
-----
----
17
40,6
MINGGU V
-----
----
22
49,4
BERAT 100 BIJI



PEMBAHASAN
         Dari data dapat kita ketahui bahawa, tanaman kacang hijau pada bedengan yang ditanam teratur laju pertumbuhannya lebi besar dibandingkan dengan tanaman pada bedengan yang jarak tanamnya acak.
          Menurut Badan Pengendali Bimas (1997) pengaturan jarak tanam yang tepat dapat memperkecil persaingan antara tanaman dalam hal pengembalian unsur hara, air, sinar matahari dan ruang tumbuh tanaman. Selain itu jarak tanam yang tepat juga dapat menekan pertubuhan gulama, seinggga persaingan tanaman dengan gulma dapat dihdari.
         Menurut Waxn dan Stoller (1997) pada dasarnya pemakaian jarak tanam yang rapat bertujuan untuk meningkatkan hasil, asalkan faktor pembatas dapat dihindari sehingga tidak terjadi persaingan antar tanaman. Di samping itu pengaturan jarak tanam yang tepat juga untuk menekan pertumbuhan gulma, sehingga persaingan tanaman dengan gulma dapat dihidari. Hal tersebut memberikan indikasi bahwa penggunaan jarak tanam merupakan salah satu unsur penting untuk diperhatikan dalam bercocok tanam, dalam upaya mengusahakan tanaman terhindar dari persaingan baik dari segi keperluan cahaya maupun pengambilan unsur hara.


                           

F] . KESIMPULAN
Dari hasil yang diperoleh di atas dapat di simpulkan bahawa :

1.      Pupuk sangat berpengaru terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau karena pupuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman dalam setiap aktifitas fisiologinya. Dimana pertumbuhan pertumbuhan tanaman dengan pupuk lebih cepet sedangkan tanaman yang tanpa diberikan pupuk pertumbuhanya lebih lambat.
2.      Gulma memiliki pengaru yang besar terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, karena adanya kompetisi dalam hal memperebutkan makanan atau nutrisi. Semakin banyak gulma dalam suatu lahan atau bedengan maka semakin besar pula kompetisi, sehingga nutrisi yang di peroleh tanaman kacang hijau semakin berkurang sehingga pertumbuhannya pun semakin lambat.
3.      Dari data diatas dpat kita ketahui bahawa tanaman dengan pola tanam monokultur pertumbuhannya jauh lebih tinggi disbanding tanaman dengan polah tanam tumpang sari karena pada pola tanam monokultur tidak ad persaingan dalam memperebutkan unsure hara, dan kurangnya pertumbuhan yang saling menghambat.
4.      Dari data dapat kita ketahui bahawa, tanaman kacang hijau pada bedengan yang ditanam teratur laju pertumbuhannya lebi besar dibandingkan dengan tanaman pada bedengan yang jarak tanamnya acak, karena adanya persaingan antara tanaman dalam hal pengembalian unsur hara, air, sinar matahari dan ruang tumbuh tanaman.


G] . DAFTAR PUSTAKA

Yadav, S. K., V. M Bhan and S. P. Sing. 1983. Crop Weed Competition Studies  in Mungbeans (Phaseolus aureus  L).  expl. Agnc. 19 :337-340.
Moenandir, J, 1985. Weed Crop Interaction in the Sugarcane Peanut Intercropping system. Diss. University of Brawijaya, Malang. Hal 88-92. .(a), 1988. Persaingan  Tanaman Budidaya dengan Gulma. Rajawali  Pers. Jakar&a. 101 hal.



  
LAMPIRAN
      1. HASIL PENGAMATAN PENGARUH TUMPANG SARI
             1.1 Tabel pengaruh  monokultur terhadap tanaman kacang hijau.
Minggu
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Gambar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

1



14

14

14

14

14

2

2

2

2

2

2



25

23

20

19

19

8

8

8

8

8

3



32

32

30

23

24

14

13

11

11

11

4



40

45

40

30

35

15

16

20

14

17

5



48

60

50

51

45

20

23

20

20

20
                                1.2 Tabel pengaruh tumpang sari terhadap tanaman kacang hijau.
Minggu
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Gambar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5

1


 12,1
 12,6
 11,5
 13,1
 12,7
      2
   2
    2
      2
       2
TIDAK ADA GAMBAR

2


 24,5
 30,9
 22,3
    28
 24,8
   11
 11
  11
   11
    11
TIDAK ADA GAMBAR

3


    23
    31
    23
     19
  25,5
   15
 15
  15
   15
    15

4


     26
    32
    24
    30
    27
   17
  17
  17
   17
    17

5


    27
    34
    26
    32
    29
   19
  19
   19
   19
    19


                2. HASIL PENGAMATAN PENGARUH GULMA
1.3  Tabel pengaruh gulma terhadap tanaman kacang hijau
[bergulma]
Minggu
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Gambar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1



7
12
7
7
5
2
2
2
2
2
2



15
12,6
11,6
9
10
3
6
6
10
9
3



17
12,9
11,9
11,7
11,55
3
10
10
18
16
4



19
13,6
12
12
14,9
5
14
14
22
24
5



21,5
14,2
12,7
14,8
15,9
6
20
18
26
28

1.3  Tabel pengaruh gulma terhadap tanaman kacang hijau
[tidak bergulma]
Minggu
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Gambar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1



13,1
12,8
11,9
14
11,7
2
2
2
2
2
2



29,5
30,5
30,3
29,9
23,6
14
14
14
11
11
3



29,5
30,5
30,3
29,9
23,6
14
14
14
11
11
4



47
44,3
46,2
35,8
37
20
17
17
17
17
5



57,8
51,4
59
42,3
49, 2
23
23
21
17
24
TIDAK ADA GAMBAR



                3.HASIL PENGAMATAN PENGARU JARAK TANAM
1.3  Tabel pengaruh jarak tanam terhadap tanaman kacang hijau
[Jarak tanam teratur]
Minggu
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Gambar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1



13
10
14
15,5
11
2
2
2
2
2
TIDAK ADA GAMBAR
2



19
17
19,5
20
18
8
8
8
8
8
TIDAK ADA GAMBAR
3



33
29
30
33,5
29,5
14
11
14
14
13
4



41
37
40
47
38
20
16
17
17
16
5



50
40
54
60
43
23
23
22
20
20
1.3  Tabel pengaruh jarak tanam terhadap tanaman kacang hijau
[Jarak tanam acak]
Minggu
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Gambar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1



11
 9
12,5
13
11
2
2
2
2
2
TIDAK ADA GAMBAR
2



17
14,5
18
17
16
8
8
8
8
8
TIDAK ADA GAMBAR
3



31,1
27,3
32
33
31
14
11
14
14
13
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

                4. HASIL PENGAMATAN PENGARUH PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
DATA PENGUKURAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KELOMPOK: 5 [TANPA PUPUK]
MINGGU 1

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
2
2
2
2
2
Tinggi(cm)
11,4
11,8
11,9
12
12,2

     
MINGGU 2

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
8
8
8
8
8
Tinggi(cm)
18
20
17,5
17
17
MINGGU 3

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
14
11
11
14
14
Tinggi(cm)
22
25
22
22,5
23

      

MINGGU 4

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
17
17
17
17
17
Tinggi(cm)
33
32,5
33,5
31,4
36,5
                 
MINGGU 5

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
23
23
23
23
23
Tinggi(cm)
44
45
55
44
47

DATA PENGUKURAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KELOMPOK: 6 [DENGAN PUPUK]
MINGGU 1

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
2
2
2
2
2
Tinggi(cm)
11
11,9
11
12
12

MINGGU 2

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
8
8
8
8
8
Tinggi(cm)
17,8
18,5
18
17,9
18, 2
MINGGU 3

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
14
14
14
14
14
Tinggi(cm)
25,2
25
24,9
24
25


MINGGU 4

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
17
20
17
20
17
Tinggi(cm)
34
37
35,8
35,5
37, 2
MINGGU 5

Tan 1
Tan 2
Tan 3
Tan 4
Tan 5
Jumlah daun
23
26
23
26
23
Tinggi(cm)
47
47,5
49
46, 2
49







Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN PROGRAM DAN PROGRAMA PENYULUHAN