PENYUSUNAN
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) DAN PELAPORAN HASIL PRA DI KELOMPOK TANI AIR SAGU, KELURAHAN NOELBAKI, KABUPATEN KUPANG
OLEH:
1.
SILVESTER
YULIANUS E. SILI
2.
REDEMTIA
M. SANTAS
3.
YANE
MAKDALENA FAOT
4.
SAIDA
SAJIAH
5.
TATIK
RAHAYU BENU
6.
NENE
TABITA OEMATAN
7.
XAFERIANUS
BAHANG
8.
YOHANES
ROBIYANTO
9.
MARIAM
EDOPITA
10. OKTOFIANUS
SETO
11. NOLDI
NOPE
12. MEGAWATI
TIRAN
13. URSULA
MBUPU
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN LAHAN KERING
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
KUPANG
2016
PENYUSUNAN
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) dan PELAPORAN HASIL PRA
RTL
adalah proses penyusunan kegiatan oleh masyarakat berdasarkan hasil pengkajian
desa menggunakan teknik-teknik PRA tentang potensi, masalah dan kebutuhan.
Sedangkan pelaporan hasil PRA adalah proses penulisan dokumen laporan seluruh
kegiatan PRA sebagai bukti pelaksanaan PRA Mekanisme RTL hingga penulisan
laporan disajikan pada bagan 1.
 |
|||||
 |
|||||
 |
|||||
 |
|||||
 |
 |
||||
TABEL BAGAN
KECENDERUNGAN PERUBAHAN
KELOMPOK TANI AIR SAGU, KELURAHAN NOELBAKI, KABUPATEN
KUPANG
NAMA KELOMPOK TANI : AIR SAGU
TAHUN TERBENTUK : 1975
TOKOH KUNCI :
FRANS OLA
 PERUBAHAN |
PENDAPATAN
|
PADI
|
SAYUR
|
HUJAN
|
DEBIT
AIR
|
BANTUAN
PEMERINTAH
|
||||
WAKTU
|
HASIL
|
HAMA
PENYAKIT DAN GULMA
|
HASIL
|
HAMA
PENYAKIT DAN GULMA
|
PUPUK
DAN OBAT
|
PERALATAN
|
PELATIHAN
POLA TANAM
|
|||
2011
|
+ +
|
0 0 0
|
&
|
@ @ @
|
¥
|
# # #
|
§ § §
|
β β β
|
-
|
-
|
2012
|
+
|
0 0
|
&
&
|
@ @
|
¥
|
# # #
|
§ §
|
β β β
|
*
|
-
|
2013
|
+ +
|
0 0 0
|
&
|
@ @ @
|
¥
|
# # #
|
§ § §
|
β
|
-
|
-
|
2014
|
+ +
|
0 0 0
|
&
|
@ @ @
|
¥
|
# # #
|
§ § §
§
|
β
|
*
|
JAJAR
LEGOWO 3*1
|
2015
|
+ + +
|
0 0 0
0
|
&
|
@ @ @
|
¥
|
# # #
|
§ § §
§ §
|
β β β
|
*
|
JAJAR
LEGOWO 2*1
|
2016
|
-
|
0 0
|
& &
|
@
|
¥ ¥
|
# #
|
§ §
|
β β β
|
-
|
-
|
PENYAJIAN
MASALAH
·
Curah hujan rendah
·
Saluran irigasi
kurang baik
·
Debit air berkurang
·
Ketersediaan pupuk
bersifat fluktuatif
·
Hama penyakit dan
gulma meningkat
·
Hasil sawah berkurang
|
PENGORGANISASIAN MASALAH
Masalah Sawah
|
Masalah Biaya Dan Pengadaan Obat Dan Pupuk;
|
·
Curah hujan rendah
·
Debit air berkurang
·
Hama penyakit dan
gulma meningkat
·
Hasil sawah baik padi maupun sayur-sayuran berkurang
|
·
Ketersediaan pupuk
bersifat fluktuatif
·
Pengadaan obat dan pupuk sebagian besar
mengharapkan dari pemerintah.
|
Masalah Teknologi:
·
Saluran irigasi
kurang baik
|
Masalah Kesehatan Tanaman:
·
Hama penyakit dan
gulma meningkat
|
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
 |
PENENTUAN CARA PENYELESAIAN MASALAH DAN
KEGIATAN
Masalah/akibat
|
Sebab
|
Cara mengatasi
|
Kegiatan
|
Hasil panen berkurang
|
·
Curah hujan rendah
·
Saluran irigasi kurang baik
·
Kekurangan air
·
Hama, penyakit dan gulma meningkat
·
Pengadaan pupuk terlambat
·
Ketersediaan pupuk rendah
|
·
Perbaikan saluran irigasi
·
Mengurangi serangan Hama dan penyakit tanaman
·
Pengadaan pupuk dan
obat tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
·
Membuat pestisida nabati
sebagai pengganti pestisida kimiawi.
·
Memanipulasi iklim untuk
mengurangi evaporasi dan evapotranspirasi.
|
·
Pembersihan parit/ saluran irigasi
untuk memperbaiki aliran air.
·
Pembuatan pestisida nabati, sebagai pengganti pestisida kimia.
·
Pemanfaatan jerami sebagai mulsa,
untuk mengurangi evaporasi dan evapotranspirasi.
|
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
Masalah/akibat
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Penanggung jawab
|
Keterangan
|
Hasil kebun berkurang
|
·
Pembersihan parit/ saluran irigasi
untuk memperbaiki aliran air.
|
·
Sabtu,___ ___ 2016
|
·
Kelompok tani dan tim/ mahasiswa
|
·
Kerja bakkti bersama dan
demonstrasi yang melibatkan secara langsung petani.
|
· Pembuatan pestisida nabati,
sebagai pengganti pestisida kimia.
|
·
Kelompok tani dan tim/ mahasiswa
|
|||
·
Pemanfaatan jerami sebagai mulsa,
untuk mengurangi evaporasi dan evapotranspirasi.
|
·
Kelompok tani dan tim/ mahasiswa
|
Comments
Post a Comment