"WAI BEROGHON" AIR BERSEJARAH DI DESA LAMAWARA, KECAMATAN ILEAPE, KABUPAT...
"WAI BEROGHON" AIR BERSEJARAH DI DESA LAMAWARA, KECAMATAN ILEAPE,
KABUPATEN LEMBATA, NTT
Neher
dan Wai beroghon
Neher dan Wai
beroghon meruopakan satu kesatuan karena kedua peninggalan budaya ini berada
pada satu tempat.
Neher adalah
pantai yang menjadi tempat persinggahan para nelayan ketika kembali melaut.
Selain itu neher juga bisa disebut bloe matan lau dai/ paintu gerbang dari arah
barat, sehinga orang baru yang dating ke desa melalui jalur laut akan diterima/
disambut secara adat di tempat tersebut.
Wai beroghon
dijuluki masyarakat sebagai air kehidupan, karena sumber air ini merupakan
sumber air pertama yang menyuplai kebutuhan akan air di desa lamawara dan desa-
desa tetangga seperti bungamuda, amakaka dan napasabok. Wai beroghon sebelumnya
dikenal dengan wai ulu, namun karena keuniknannya dimana untuk memperoleh air
tersebut masyarakat harus menuruni tangga/ bioko kemudian masuk kedalam gua
dalam keadaan jongkok baru bisa mendapatkan air kurang lebih 1 m. Dengan
kondisi yang ada maka masyarakat lalu menamainya wai beroghon. Wai beroghon
berasal dari kata wai yang artinya air, dan beroghon yang artinya jangkok. Jadi
wai beroghon artinya air yang hanya bisa diperoleh dalam posisi jongkok. Selain itu wai berghon juga diyakini
masyarakat dapat menyembukan masyarakat dari penyakit gatal-gatal.
Disekitar wai beroghn dapat juga anda temukan
beberapa komponen pelengkap seperti bingnan / tempat untuk menampung air pada
saat mandi yang merupakan kulitt kerang yang berukuran besar, nerha yaitu
penggayung yang terbuat dari daun lontar dan juga permainan rakyat yang
dinamakan kemoti.
Comments
Post a Comment